11 January 2008

Hotspot di Makassar (Unhas dan UNM)


Jumat, 11-01-2008
Unhas-UNM Sudah Pakai E-Learning
Makassar Menuju Kota Cyber Pertama (2)
Dunia dalam genggaman. Ini bukan lagi slogan bombastis. Lihat saja pada benda mungil yang namanya telepon selular (ponsel).
Selain fungsi utamanya buat menelepon, ponsel juga bisa untuk mendengarkan musik (membuat walkman jadi barang rongsokan), mendengarkan radio, menonton TV, memotret, membuat video, hingga mengakses internet.
Nyaris, seluruh benda-benda elektronik dikumpulkan dalam benda yang kini menjadi salah satu kebutuhan wajib masyarakat metropolitan.
Ciri lain masyarakat metropolitan adalah melek dengan internet. Dan Makassar bisa berbangga karena menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang menyediakan banyak hotspot untuk mengakses internet nirkabel.
Secara sederhana, hotspot adalah bentuk pemanfaatan teknologi wireless LAN pada lokasi-lokasi publik seperti taman, perpustakaan, restoran, ataupun bandara.
Dengan pemanfaatan teknologi ini, individu dapat mengakses jaringan seperti internet melalui komputer atau laptop yang mereka miliki di lokasi-lokasi di mana hotspot disediakan.
Tengok saja semenjak mulai diluncurkannya teknologi layanan internet nirkabel atau yang biasa disebut Hotspot Wifi (wireless fidelity) di 27 Mei 2007 lalu di sepanjang Pantai Losari, keberadaan teknologi tersebut bukan lagi menjadi barang langka bahkan merambah di sejumlah tempat.
Tak terkecuali di lingkungan akademik seperti perguruan tinggi. Lokasi tersebut tentu saja sangat baik untuk mengakses layanan internet gratis via wireless.
Apalagi sekarang ini model pembelajaran di dua universitas terkemuka di Kota Makassar yakni Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Universitas Negeri Makassar (UNM) sudah menggunakan metode e-learning.
Metode tersebut memberikan ruang gerak yang lebih bebas. Mahasiswa bisa mengikuti kuliah sembari mengakses internet untuk mencari referensi proses pembelajaran yang sedang berlangsung di kelas. Dengan demikian, belajar tidak lagi terbatas ruang dan waktu.
Kepala Sistem Pendidikan Melalui Satelit (Sisdiklit) UNM, Dr Nurdin, mengatakan, sebenarnya fasilitas hotspot sudah ada sejak 2006 lalu, namun hanya beberapa tempat.
"Sekarang ini hampir seluruh tempat sudah dijangkau namun di area yang paling lancar pengaksesannya di wilayah rektorat dan pascasarjana," kata Nurdin kepada Tribun, Rabu (9/1).
Kampus Unhas Tamalanrea yang memiliki 14 fakultas dengan luas wilayah sekitar 220 hektare itu juga sudah dipenuhi dengan sinyal free wifi hotspot.
Banyak mahasiswa memanfaatkan internet gratis tersebut hingga malam hari.
Hotel-Mal
Selain wilayah akademik, fasilitas wifi hotspot juga dapat ditemukan di wilayah hotel dan mal di Kota Makassar. Di Makassar Golden Hotel (MGH) memberikan fasilitas tersebut bagi pengunjung secara gratis.
"Sejak diluncurkan Juni 2007 lalu, kami sudah memberikan secara gratis bagi pengunjung di seluruh area. Namun untuk akses paling tinggi wilayah teras dan pear paling diminati," jelas Marcom MGH, Julie.
Berbeda dengan MGH, sejak berdirinya Hotel Clarion sudah memberikan fasilitas nirkabel tersebut bagi pengunjungnya.
Namun, hingga sekarang ini penggunaan fasilitas tersebut belum digratiskan melainkan melalui penggunaan voucher. Fasilitas wifi ini dapat dinikmati mulai lantai 1-3.
Hotspot Wifi ini juga kini dapat dinikmati di sejumlah mal, di antaranya Mal Ratu Indah (MaRI) Makassar serta MTC Karebosi. Dan akan menyusul Mal GTC Tanjung Bunga di bulan ini. Khusus di MTC Karebosi, pengunjung tidak menikmatinya secara gratis melainkan juga memakai voucher.
Warnet
Ramainya mahasiswa dan dosen di lingkungan akademik menyebabkan sejumlah warnet di Kota Makassar mengalami penurunan jumlah pengunjung.
Hal ini seperti yang terjadi di beberapa warnet yang berada di pintu 1 Unhas.
Penjaga warnet DC Net yang ditanyai Tribun mengaku semenjak adanya fasilitas internet gratis tersebut, jumlah pengunjung di warnet yang ada sejak 2006 lalu itu mengalami perubahan.
"Tapi sebenarnya tidak terlalu berpengaruh juga sih. Soalnya yang memakai fasilitas internet gratis itu kan bagi kalangan menengah ke atas atau yang memiliki laptop. Jadi yang tidak memiliki laptop pasti larinya ke warnet," akunya.
Hal serupa juga dialami di salah satu warnet lainnya di pintu 1 Unhas, Fatma yang menjaga warnet tersebut mengaku, usai Idul Adha jumlah pengunjung warnet berkurang.

Ada peristiwa menarik?
SMS www.tribun-timur.com di 081.625.2233
email: tribuntimurcom@yahoo.com

Hotline SMS untuk berlangganan Tribun
Timur edisi cetak: 081.625.2266.
Telepon: 0411 (8115555) (meliana bory/mursalim djafar)

1 comment:

Anonymous said...

FREE WiFi Hotspot di MIE YANTO, Jl. Lamadukelleng No. 44 (depan SMA Rajawali)